Bagaimana ini?

Hatiku mencinta yang tak semestinya ku cinta

Lagi-lagi aku menjatuhkan rasa di keadaan yang salah

Mengapa kau begitu indah?

Hingga sukmamu menyentuh sisi hatiku yang tersulit

Padahal, tlah banyak yang berlalu

Tapi mengapa beda yang ku rasa saat ini?

Dengar aku…

Dengar bisik lirih cintaku

Ia terus memujamu meski ku tahan sekuat yang ku bisa

Aku tak semestinya berharap

Tuhan…

Jangan biarkan ku jatuh cinta pada pangeran itu

Jujur saja, setengah hati tlah jadi miliknya.

Akhiri saja daripada tak bertepi

Bag gelombang terombang-ambing

Kadang menerjang kadang menghempas

Lirih hati bergantung pada ketidakpastian

Menangis tiada henti

Mengeluh pada waktu

Aku hanya manusia malang yang lemah akan cinta

Masih aku berharap

Padahal jelas tak ada tempat

Sebenarnya sepenuhnyalah kesalahanku

Harusnya terlupakan

Tapi masih ku pendam

Kini ia merebak pinta ku agar terus merangkak

Hingga rasanya terlalu lelah ku ikuti maunya hati

Cukup sudah bagi kesadaranku tuk bangun dari kepasrahan

Biarkan berakhir begini

Dan aku kan berhenti mengais luka ditempat yang sama