Sepertinya sesuatu sedang terjadi pada hatiku

Tiba-tiba saja jantung ku mempercepat iramanya

Tiap kali ku melihatnya ..

Sorotnya juga mengarah padaku

Pandangannya tak dapat ku hindari

Dan yang terjadi seolah ada yang mekar di dalam hati

Rasanya bahagia..

Rasa yang tlah lama hilang dari diri

Cintakah?

Hatiku seakan melambung menatap pesonamu

Ingin sekali ku miliki hatimu tanpa celah

Bagaimana?

Aku takut jika hanya berakhir luka

Tapi hatiku seolah meyakini hadirmu mampu hidupkan senyumku

Nampaknya batinku mulai berharap

Beranikah ku lanjutkan rasa terhadapmu?

Keindahanmu bagai menyurutkan nyaliku mendekat

Takut jika tak sepadan

Dan aku tak mau mengemis pada cinta

Meski tiap malam bayangmu memenuhi mimpiku tanpa ruang sisa

Aku hanya berani menjaga cinta

Entah kau juga rasakan atau malah bertolak belakang dengan rasaku

Tapi tetaplah di tempat itu agar selamanya ku bisa melihatmu

Aku termenung…

Gemuruh hujan seakan tak lagi terdengar

Perlahan mataku memanas

Akhirnya...

Terkuak juga segala lara

Aku tak bisa hentikannya

Isak ku mengeras

Ragaku berguncang melepaskan duka hati

Otakku hanya penuh melodi menyedihkan

Memperparah perasaan yang terkikis

Saat ini rindu benar-benar menggangguku

Seperti yang lalu ku berlari memeluknya

Tak ingin melepaskan hangatnya

Tapi kini hanya angan yang beralih menusuk

Harusnya ...

Detik ini kau disampingku

Menghentikan tangisan pilu ku

Tapi tak ada tanda-tanda mu

Aku merasa dingin

Bagiku waktu seolah berpihak pada kesengsaraan!

Mengapa diantara banyak adam

Hanya waktumu yang dipersempit!

Jiwaku seperti ikut terlepas

Mengingat apa yang terjadi diakhir bahagiaku

Kembali !

Aku tak bisa tanpamu...

Aku mendambakan cintanya

Kasih sayang yang menyejukkan hatiku tiap saat

Kadang ku ingin sekali memeluk bayangnya

Hanya sekedar melepas rindu

Walau sepertinya khayalku berlebihan

Mana mungkin aku yang hanya kepingan masa lalu ini terlihat olehnya?

Harusnya ku lepas saja harapan ini

Hanya membuat kekecewaan semakin nyata

Tapi mengapa aku masih saja cinta

Biar ku katakan lelah

Hati terus saja menahan

Rasaku terlalu bodoh

Tersakiti oleh cintaku sendiri

Apa tak layak bagiku miliki keindahanmu lagi?

Aku merindukan mu

Sedikit saja ku meminta kepekaan hatimu

Agar ku dapat menenangkan hati

Dengan seseorang yang perduli

Tapi kau masih tak mengerti

Perasaanku tercabik walau masih tersenyum

Kadang beban ini membuatku terdorong mendiami jurang

Kau acuhkan rasaku

Padahal hatiku dengan tulus mencintaimu

Terlalu sering ku menangisi hati

Karena hanya namamu dipikiranku

Dan itu menguras seluruh tenaga untuk lupakan sedikit sosokmu yang ku rindu

Mengapa harus terjadi padaku?

Saat kerapuhan merengkuhku

Kau mematahkan kekuatan terakhirku

Andai saja kau tau..

Cinta ini masih ada dari dulu, sekarang, hingga nanti

Mungkinkah aku memiliki hatimu

Tapi kau sedang termiliki

Walau tlah lama ku mencintamu

Aku tak pernah berani mendekati keindahanmu

Takut terikat dalam keistimewaanmu

Dari jarak ini pun masih terasa pesonamu

Dan aku tak kuasa menahan hatiku agar tak mencinta

Aku hanya bisa tersenyum

Nyatanya berakhir sampai pada titik jenuh

Aku hanya bisa melihatmu seterang bintang

Setidaknya aku mencinta apa yang ada dalam hatimu

Bukan hanya elok rupamu

Aku hanya berharap semoga kau tau

Dan sesekali menjenguk hatiku yang sakit

Mungkin kau tak pernah melihatku sebagai gadis

Yang juga bisa terpikat senyummu

Tapi tak mengapa

Aku tak ingin merusak persahabatan kita

Hanya saja lama tak melihat sosokmu

Membuatku takjub dan terpana

Rinduku akhirnya terobati meski hati sebaliknya

Kau datang disaat yang tepat

Saat hatiku terpuruk dalam luka menjurang

Kau berdiri menjemputku keluar

Membantuku melihat indah dunia

Kau memberiku tempat bersandar

Walau hatiku sedikit takut jika perih terulang

Kau mengobati rasa yang hampir sirna

Senyummu seolah beriku kekuatan baru

dan kehangatan saat dingin memeluk hatiku

Bisakah ku kembali membuka sedikit pintu hati?

Tlah ku coba…

Tapi terkunci mati

Lalu bagaimana aku yang terjebak dalam cinta masa lalu?

Mestinya hadirmu musnahkan bayangnya!

Aku membenci hatiku yang masih berpihak padanya

Walau tlah ku katakan aku menyayangimu

Tapi tak bisa ku lontarkan kata cinta yang dulu miliknya

Pergilah, jika bahagia kau dapat

Aku tentu saja tak dapat mendustakan perasaanku yang melemah

Seiring dengan langkahmu berlalu aku pun bertemu dengan kehancuran

Namun jika kau tlah pergi, jangan mengharapku kembali

Ku takkan mengulang sesuatu yang menyakitkan

Mungkin takkan ku dapatkan penggantimu

Namun apa daya rasaku yang menutup rapat pintu hati

Jangan sesekali kau pikirkan cinta ku

Karena tetap sama seperti sedia kalanya

Tetap merengkuh bayang semu darimu

Mestinya sedikit saja ku mencinta

Kini semua tlah terjadi

Cintaku tak lagi bersisa

Harusnya ku hentikan sebelum kecewa

Baru ku sadari betapa bodoh sikapku

Aku terlalu berharap pada cinta

Dan melihat pesonamu membuatku terpaku

Aku buta dan tak bisa merasa

Mengapa cinta tulusku hanya jadi pelampiasan?

Apa tak pernah sedikitpun terpikirkan hatiku yang luka?

Aku salah mencintaimu

Dan berharap rasaku berbalas

Membuatku semakin terlihat bodoh

Lagi-lagi kau menyinariku!

Kemudian kau tinggalkanku sendiri

Mambuat kegelapan lebih terasa

Mengapa semaumu saja?

Sepertinya tak ada cinta seperti bayangku

Mungkin kau memang selamanya menjadi fatamorgana ku

Setiapku mendekat selalu tak tampak

Mungkin cintaku tak pantas bersama permainanmu

Dan itu lebih baik

Pada kenyataannya aku pun masih bisa melihat

Walau kegelapan merengkuh hatiku

Aku masih bertahan

Walau perih akan galauku terjawab kekecewaan

.Mungkin hanya khayalku

.Karena sungguh ku merindukan semua darimu

.Takkan ada yang bisa beriku cinta seindah pemberianmu

.bagaimana mungkin ku membiarkan kepergianmu

.jika tempat tujuanmu pun ku tak tau


 

.apa indah surga itu?

.seandainya ku bisa, ingin sekali ku menemanimu

.menyakitkan

.masih saja ku tak bisa merelakan


 

.tiap kali ku tatap langit

.dalam hati ku berbisik, apa kau juga melihatku?

.perlahan hatiku merintihkan sakitnya

.pandanganku pun beralih pada para bintang

.dengan lirih mulut ku memohon pada bintang yang begitu terang sepertimu di hatiku

.tolonglah sampaikan rinduku padanya

Tak ada gunanya ku menangis

Kau takkan kembali

Aku hanya mengikuti hati yang mengeras

Apa kau pikir aku tak rasakan perih?

Bodoh sekali hatiku yang terus mencintai orang sepertimu ini

Andai saja kau mengetahui sebagian hatiku yang terselip dalam

Aku masih merindumu!

Dan masih sangat mencintaimu!

Apa kau tau?

Tentu saja tidak

Aku ingat saat bagaimana kau acuhkan hadirku

Saat itu pula hatiku memaki

Tapi nyatanya sampai saat ini tetap saja ia memihakmu

Mungkin memang tak ada lagi kata seindah dulu

Yang tertinggal pun kini hanya kenangan

Mungkin meski ku menangis tak ada yang mendengar

Hmmh..

Apalah aku?

Hanya seperti lebah

Perjuangkan tempatku berdiam

Menyakiti siapa saja yang menyakiti bagian dariku

Tapi bagian-bagian itu malah mencampakan hatiku!

Seolah aku tak pernah memberi ketulusan terdalam ku

Kini hampir habis seluruh hati

Tergerogoti sakit dan ketidak perdulian

Biarlah ku tanggung sendiri

Ku yakin kau pun lelah mendengarku merintih


Ingin bercerita

Namun hati Nampaknya segan

Mau berkeluh tentang derita

Sepertinya mulutku tertekan


 

Dimana engkau cinta

Saat kelemahanku mencapai puncaknya

Hanya kau yang bisa menghadirkan semi dalam jiwa

Menyejukkanku dengan tawa seperti biasa


 

Kadang hari ku lewati dengan berat

Saat bayangmu tak kunjung ku lihat

Masih saja mengharapkan bayangmu tertangkap

Namun hanya hampa yang merayap

Dinding hati pun mulai terkoyak

Mengingat luasnya jarak


 

Aku tau sebentar lagi kepergianku makin merusak

Lalu apa yang bisa ku perbuat

Hatiku terasa semakin sesak

Mengingat semua yang terlewat